categorymenu

Glass Seen, Pembersih jamur kaca mobil Auto Glass Coating - bertahan hingga 2 tahun


Mungkin agan" seringkali kesal dengan
jamur di kaca mobil yang mudah muncul, 
Bagaimana cara menghilangkan jamur kaca mobil,
membutuhkan waktu ekstra untuk ke salon mobil berulang kali
hanya untuk menghilangkan jamur di kaca yang terus muncul
karena hujan atau perawatan yang kurang benar?

kami menawarkan solusi dari pembersih jamur kaca mobil


Cukup 30 menit aplikasi ringan....
sampai 2 tahun KACA MOBIL jadi BERSIH
BEBAS KERAK dan BEBAS JAMUR


GLASS-SEEN merupakan terobosan inovasi teknologi tinggi yang akan memberikan perlindungan pada kaca depan mobil secara otomatis dalam waktu 1-2 tahun.

Aplikasi GASS-SEEN dikaca mobil akan membuat kotoran, debu dan minyak tidak mudah menempel pada kaca depan mobil sehingga pandangan semakin jelas pada waktu siang, malam dan hujan.

Satu hal menarik, yang tidak dimiliki pembersih kaca lain... efek air didaun talas akan muncul dikaca, sehingga pada saat hujan lebat pandangan tetap jelas meskipun wiper mati atau dijalankan dengan kecepatan terendah (impulse)



GLASS-SEEN-COATING 
Nano Coatings berbasis Sicilon Dioxide (SiO2)
untuk kaca mobil agan"
agar jamur/kerak tidak muncul s/d 24 bulan,
hanya dengan 1 kali pelapisan

Lapisan "non-stick" GLASS-SEEN-COATING di desain khusus untuk mengurangi kontak antara permukaan kaca dengan partikel-partikel kotoran. Efek Hydrophobic dan Oleophobic menyebabkan partikel seperti minyak, debu, cairan, termasuk air dengan kandungan mineral tertentu penyebab jamur kaca, dan materi lain yang dihasilkan dari polusi sulit untuk menempel pada kaca, sehingga dapat dengan sangat mudah untuk dibersihkan, tanpa menggunakan alat, cairan, ataupun obat khusus yang bersifat abrasif.


Karakteristik produk:
• Menciptakan efek menolak air dan kotoran (hydrophobic)
• Strong anti-stick, sehingga partikel kotoran sangat sulit menempel pada kaca mobil, sehingga jamur tidak akan muncul pada kaca sampai dengan 24 bulan (bahkan lebih) hanya dengan 1 kali pelapisan
• Easy to Clean, partikel kotoran pada permukaan menjadi sangat mudah dibersihkan, kerak/jamur permanen pada kaca tidak akan muncul
• Food-safe
• Invisible, tidak kasat mata (ketebalan lapisan hanya 100-150 nm)
• Permanent UV resistance & Abrasion resistance
• Tahan terhadap perubahan cuaca dan suhu tinggi (s/d 450 °C)
• Breathable
• Chemical-resistant (s/d 12.5 pH)


KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
GLASS-SEEN-COATING BERBASIS SILIKON DIOKSIDA:

Meningkatkan daya pandang.
Permukaan hydrophobic meningkatkan visibilitas sebesar 33% dibandingkan dengan kaca biasa, memungkinkan Anda untuk berkendara dengan lebih aman dan nyaman saat hujan deras. Ditambah permukaan hydrophobic meningkatkan visibilitas untuk seluruh kaca termasuk daerah yang tidak dicapai oleh wiper.

Meningkatkan daya respon.
Pengemudi yang berkendara dengan kaca hydrophobic merespon kondisi jalan dan bahaya 25% lebih cepat daripada pengemudi dengan kaca mobil biasa. Detik yang sangat berharga itu membuat dampak yang sangat besar.

High speed safety.
Pada kecepatan di atas 50 km/jam, air yang ada pada permukaan kaca langsung meluncur keatas tertiup angin. Hal ini membuat pengendara menjadi lebih mudah melihat kondisi jalan, meskipun dalam keadaan wiper mati.

Meningkatkan masa hidup wiper.
Efek hydrophobic mengurangi penggunaan wiper pada windscreen pada keadaan normal.

Easy-to-clean.
Efek hydrophobic dan oleophobic menyebabkan partikel kotoran, air, dan minyak akan sulit untuk menempel pada kaca mobil dan memberikan perlindungan dari partikel kotoran, cairan, maupun kandungan mineral pada air maupun air hujan yang menyebabkan jamur pada kaca.

Long lasting protection.
Tidak seperti product after-market yang ada dipasaran, lapisan GLASS-SEEN-COATING dapat masuk ke dalam pori-pori kaca, sehingga proses pelapisan ulang tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama. Sifat UV-Stability menyebabkan lapisan tidak dapat dirusak oleh sinar UV. Lapisan dapat bertahan s/d 24 bulan, hanya dengan 1 kali aplikasi.


Dengan Glass Seen hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk cara menghilangkan jamur pada kaca mobil dan bisa bertahan samapa 24 bulan



Tips Mengemudi Kala Hujan

Tips Mengemudi Kala Hujan

Tips Mengemudi Kala Hujan
Dalam artikel ini saya ingin membagikan info teraktual mengenai tips mengemudi kala hujan

Sebagaimana telah diketahui bersama, saat hujan turun sebagian besar pengemudi mobil akan meperlambat laju kendaraan guna menghindari kecelakaan dari pengguna jalan lainnya dan Andreas selaku Koordinator Service Wilayah IBT (Indonesia Bagian Timur) PT Astra International Tbk menyatakan bahwa cara tersebut sudah benar

"Jaga jarak aman dengan mobil lainnya baik di depan maupun di belakang harus dilakukan," kata Andreas

Namun bukan hanya itu saja, masih ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan oleh pengemudi dan di bawah ini kita akan membahas satu per satu tips mengemudi kala hujan

a) Sebelum Jalan

1) Cek Kondisi Fisik


Tips Mengemudi Kala Hujan
Saat musim hujan piringan cakram rem pada roda terkena air cipratan dari genangan air di jalan dan sisa-sisa air tersebut bisa mengakibatkan sistem rem tidak bekerja dengan baik

"Lakukan menekan pedal rem berulang kali agar sisa-sisa air yang menempel pada disc brake ataupun brake pad bisa hilang," ujar Andreas


Tips Mengemudi Kala Hujan
Andreas juga menyarankan agar saat musim hujan para pemilik mobil rutin mengecek kondisi parts yang berbahan karet, khususnya komponen wiper depan dan belakang, karet pintu, drain plug body dan bagian mobil lainnya dan dipastikan dalam kondisi prima. Karet wiper dipastikan masih bagus sehingga membersihkan air secara rata diseluruh kaca, ban dipastikan terisi angin dengan tepat ataupun karet pintu dipastikan masih bagus agar pintu tertutup rapat


Tips Mengemudi Kala Hujan
Hal tersebut ditujukan guna menjaga agar saat kondisi hujan komponen-komponen tersebut bekerja optimal, seperti saat karet wiper sudah keras, pandangan pengemudi bisa terhalang karena masih banyak air yang tersisa pada kaca dan bisa mempengaruhi keselamatan pengemudi itu sendiri maupun penumpang di dalam kabin

Jangan lupa untuk mengecek air wiper karena saat hujan air yang menempel pada kaca merupakan air kotor yang tercampur dengan debu dan air wiper akan membantu menghilangkan debu ataupun pasir yang menempel dari air hujan

2) Peralatan Tambahan

Saat hendak melakukan perjalanan, kita wajib membawa peralatan seperti obeng, kunci inggris, kunci pas, dongkrak, segitiga pengaman dan peralatan mekanik lainnya, namun saat musim hujan kita juga harus membawa beberapa peralatan tambahan seperti kanebo (lap khusus)

Kanebo (lap khusus) berguna untuk menghapus embun yang kadang muncul dikaca, sehingga pandangan pengemudi tidak terhalang oleh embun

b) Saat di Jalan

1) Perhatikan lingkungan sekitar

Selain memperhitungkan jarak mobil kita dengan mobil di sekeliling, kecepatan mobil juga harus dijaga

"Kecepatan kendaraan yang aman saat kondisi hujan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yaitu kondisi hujan (deras/sedang) dan kondisi jalan (datar/pegunungan)," ujar Bambang Supriyadi selaku Head Regional Technical Center wilayah IBT PT Astra Internasional Tbk

Hal tersebut disebabkan pengguna jalan tidak hanya Anda sendiri dan itulah sebabnya memperhatikan lingkungan merupakan hal yang juga wajib diperhatikan. Selain kecepatan, kita juga harus menyalakan lampu depan saat hujan turun agar mobil di depan bisa melihat pergerakan mobil Anda dan jangan lupa beri tanda sein kanan atau kiri saat hendak berpindah jalur ataupun berbelok

Kita juga perlu membunyikan klakson sesekali karena hujan yang deras terkadang membuat pengemudi sulit melihat pemandangan sekitar, baik di depan maupun di belakang mobil

2) Jaga kecepatan

Jalanan yang basah ditambah fungsi rem yang tidak maksimal sangat tidak baik saat kita hendak mengemudi dengan kecepatan tinggi, dimana kecelakaan karena ban slip atau licin bisa saja terjadi saat jalanan sangat basah dan itulah sebabnya Anda harus menjaga kecepatan agar tidak terjadi kecelakaan

3) Jangan menyalakan lampu hazard

Di Indonesia beberapa pengemudi sering menyalakan lampu hazard saat hujan deras dan hal tersebut dapat membingungkan pengemudi di belakang untuk mengetahui pergerakan mobil di depannya, karena saat Anda berganti jalur ataupun berbelok, mobil lainnya tidak bisa mengetahui karena lampu sein sedang digunakan sebagai lampu hazard

4) Jangan rem mendadak

Usahakan mengerem sebelum jarak mobil kita dekat dengan mobil di depan dan jangan rem mendadak karena fungsi rem saat hujan tidak maksimal akibat sisa air pada disc brake. Hal tersebut ditujukan guna mencegah kecelakaan baik untuk diri Anda sendiri maupun orang lain

5) Kondisi dalam kabin

Perhatikan juga kondisi dalam kabin seperti pemakaian AC (Air Conditioning), karena penggunaan AC terlalu dingin akan membuat kaca mobil berembun dan hal tersebut bisa berakibat pandangan pengemudi terganggu. Untuk menghilangkan embun tersebut, tekan tombol defroster yang terdapat pada dasbor

Apabila mobil Anda tidak dilengkapi fitur tersebut, alihkan arah angin AC ke sisi jendela untuk mencairkan embun dan kaca depan serta spion harus tetap terlihat dan jangan sampai terhalang oleh embun

6) Jangan gunakan lampu sorot

Pengemudi juga tidak dianjurkan menggunakan lampu sorot dikala hujan, karena cahaya dari lampu tersebut bisa memantul akibat tetesan air hujan dan hal tersebut berakibat pandangan Anda ke jalan terganggu. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan lampu kabut yang lebih ramah terhadap pandangan pengemudi
- See more at: http://www.rajatipsdantrik.com/2013/04/tips-mengemudi-kala-hujan.html#sthash.gkJ3SmKD.dpuf

Kiat berkendara di saat hujan



Merdeka.com - bat dampak pemanasan global, sepanjang tahun bisa terjadi anomali musim dan cuaca. Di saat memasuki musim panas, hujan justru turun, sebaliknya ketika periode penghujan datang terik menyengat. Dalam kondisi perubahan iklim, hujan atau cuaca panas bisa datang kapanpun. Untuk itu pengemudi dianjurkan untuk sigap mengantisipasi perubahan cuaca, termasuk pada musim penghujan berkepanjangan. Ketika berkendara di musim hujan pengemudi harus hati-hati dan merencanakan perjalanan sesuai dengan kondisi cuaca yang ada.Untuk membantu menavigasi jalanan basah, tim layanan Ford memberikan beberapa tips mengemudi yang dapat membantu Anda mencapai tujuan dan kembali dengan selamat. Berikut tipsnya:
1. Periksa keadaan mobil Anda sebelum bepergianPeriksalah rem, kemudi, tingkat cairan/level cairan (aki, air radiator, oli, bensin dan sebagainya), tekanan ban dan kedalaman ban, serta penghangat agar kendaraan Anda siap untuk menghadapi hujan deras.

2. Simpan kotak emergency di dalam mobilMengambil beberapa langkah terlebih dahulu dapat menghemat waktu, menghemat biaya untuk layanan darurat dan dapat membantu untuk menghindari stres di saat terjadi kerusakan. Paket emergency dapat memenuhi kebutuhan darurat Anda karena dilengkapi dengan ban cadangan, senter, sekring, pompa, air, perlengkapan pertolongan pertama (first aid) dan perlengkapan lainnya.

3. Pastikan wiper dalam kondisi dan berfungsi dengan baikJika karet wiper rapuh atau rusak, lebih baik menggantinya dengan yang baru sebelum turun hujan.

4. Perhatikan kecepatan mobil AndaPerhatikan kecepatan Anda. Mengemudi dengan kecepatan tinggi tidak diperlukan. Pada musim hujan, riak hujan ini dapat menimbulkan air diantara ban dan jalan, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali dengan mudah.

5. Nyalakan lampuKetika mengemudi di saat hujan, nyalakan lampu depan mobil Anda. Cahaya dari lampu dapat membantu penglihatan Anda dan dapat memudahkan pengemudi lain melihat keberadaan Anda dari jauh.

6. Hindari rem mendadakSangat dianjurkan untuk menginjak rem secara perlahan-lahan. Jika anda menginjak rem hingga limit, ada kemungkinan mobil akan selip. Lebih baik jika Anda mengerem secara bertahap sebelum benar-benar berhenti.

7. Jaga jarakJika jalan basah, Anda butuh lebih banyak waktu dan jarak untuk bereaksi terhadap bahaya. Berhati-hatilah dengan tidak berkendara di belakang bus atau truk besar, karena air cipratan roda mereka dapat mengganggu penglihatan Anda.

8. Hindari genangan airAnda tidak pernah tahu seberapa dalam genangan air tersebut. Di samping itu, jika Anda menjejaki genangan yang dalam dengan kecepatan tinggi, hal itu dapat merusak bumper mobil atau radiator. Selain itu, jika air cipratan dari genangan itu menyiram bagian engine, maka mesin mobil dapat berhenti.Selamat berkendara di cuaca penghujan, dan berhati-hatilah, semoga Anda selamat. (kpl/nzr/bun)

Tips Berkendara Saat Hujan

Honda
Musim penghujan sudah tiba. Berkendara di musim hujan berarti kita harus mempersiapkan riding gear yang sesuai, memahami traksi, memastikan Anda dapat melihat dan terlihat dengan baik. Kendati banyak riders yang tidak suka membersihkan motor lepas terguyur hujan, namun cukup banyak yang gemar berkendara saat hujan. Lalu, kenapa mereka suka berkendara di atas sepeda motor saat kondisi jalan licin dan basah? Well… Bukan itu yang akan kita bahas di sini. Namun bagaimana caranya agar kita berkendara dengan aman dan selamat sampai tujuan kendati jalan sedang diguyur hujan.

Gunakan Perlengkapan Khusus Hujan
Elemen penting agar Anda bisa menikmati berkendara saat cuaca hujan adalah dengan menggunakan rain gear yang tepat. Belakangan banyak bermunculan di pasaran jas hujan dengan model two-piece yang dilansir oleh pabrikan ternama hingga industri rumahan. Namun yang terpenting bukan dari merk atau harga, namun dari kemampuannya menangkal air hujan membasahi tubuh serta kenyamanannya saat digunakan. Jas hujan yang nyaman pasti akan menunjang kenikmatan Anda saat melaju di atas sepeda motor. Jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan anti-air alias waterproof yang dapat melindungi pergelangan tangan dan jemari dari serbuan dinginnya air. Tips: Masukkan bagian paling atas sarung tangan ke dalam bagian lengan jas hujan agar air hujan bisa langsung mengalir turun tanpa harus tembus ke dalam sarung tangan. Sepatu khusus riding yang tidak tembus air juga penting, terlebih saat Anda akan melakukan perjalanan jauh. Usah risau jika Anda tidak memiliki perangkat ini, cukup gunakan pembungkus sepatu yang banyak dijual toko-toko aksesoris yang terbuat dari material waterproof.

Perhatikan Traksi Ban
Jika Anda sudah siap dengan gear khusus untuk hujan, berarti Anda tinggal membereskan dua hal penting lainnya: traksi dan penglihatan. Traksi biasanya menjadi perhatian sebagian besar riders lantaran mereka tidak yakin apakah motornya bisa mencengkeram dengan baik lapisan aspal yang terguyur hujan. Anda harus memperhatikan tepian jalan yang biasanya berpasir, bagian jalan yang dilaburi cat (seperti pertemuan jalur busway dengan jalan raya), perlintasan kereta, marka jalan, hingga persimpangan ramai yang beresiko terkena ceceran solar atau oli. Biasanya bagian jalan seperti di atas menjadi lebih licin saat tersiram hujan. Namun semua berubah menjadi bencana jika ban motor Anda gundul. Ban motor yang tidak memiliki kembangan yang baik, cenderung lebih mudah kehilangan traksi, terlebih dalam kondisi hujan.

Menikung Dengan Hati-Hati
Menaklukkan tikungan di atas sepeda motor dalam kondisi permukaan jalan licin butuh pendekatan yang halus dan berhati-hati. Jangan pernah menekan tuas rem secara mendadak atau membelokkan kemudi dengan tiba-tiba. Bisa dipastikan Anda akan langsung mencium kerasnya permukaan aspal. Sebaiknya Anda melambatkan laju sepeda motor sebelum masuk tikungan dan membuka katup gas secara perlahan setelah keluar dari tikungan. Tidak hanya agar laju motor menjadi lebih pelan saat di tikungan, namun juga berjaga-jaga jika ada mobil atau kendaraan lain yang berhenti atau masuk di tikungan yang sama.

Tingkatkan Visibilitas
Langkah terakhir adalah memperhatikan visibilitas, baik penglihatan Anda maupun penglihatan orang lain terhadap Anda. Gunakan riding gear dengan warna-warna cerah seperti merah, hijau atau kuning dan menghindari penggunaan riding gear berkelir gelap agar pengendara lain bisa melihat Anda dengan baik. Atau gunakan riding gear yang telah dilengkapi dengan material yang bisa memantulkan cahaya, atau Anda bisa menambahkan sendiri bahan t di rsebut di riding gear yang Anda miliki.Tidak hanya itu. Anda juga bisa memakai pelindung kepala berwarna cerah agar pengendara lain menyadari kehadiran Anda di sekitarnya. Lalu bagaimana caranya meningkatkan penglihatan kita sendiri? Mungkin penggunaan helm yang dilengkapi dengan lapisan anti kabut bisa menjadi solusinya. Atau Anda bisa menggunakan  langkah alternative dengan mengoleskan tembakau di kaca helm atau meneteskan cairan jeruk lemon di kaca tersebut untuk mencegah kabut. Selamat mencoba..

Musim Hujan, Saatnya Menikmati “Rain Riding”


 
Musim hujan, seperti juga musim lainnya, dinanti dan juga dibenci. Dinanti, karena jika hujan, udaranya sejuk, segar dan membuat orang malas ke luar rumah. Sebagian orang mengatakan cuaca di musim hujan membuat pikiran jadi lebih kreatif karena hawanya yang sejuk. Selain itu, hawa sejuk tersebut kerap memancing nafsu kuliner dan juga nafsu ****. :D Namun, musim ini juga “dibenci”. Pasalnya, air hujan yang kerap datang tiap hari pasti akan membuat jemuran susah kering, badan gampang terkena flu jika kehujanan serta kendaraan yang gampang kotor karena terkena hujan sepanjang perjalanan.
Untuk kaum biker, atau pengendara roda dua, musim hujan juga menjadi momok. Berbeda dengan pengendara roda empat, atau penumpang angkutan umum, pengendara roda dua tidak punya pilihan untuk bersandar di jok sembari mendengarkan musik atau tidur melepas lelah sambil menunggu tiba di tempat tujuan. Biker harus menghadapi hujan, entah itu gerimis mengundang hingga hujan deras tak kenal ampun.
Lalu bagaimana menghadapi musim penghujan ini? Alam tidak bisa diprediksi, dan jika sudah mengeluarkan tabiatnya, manusia tidak bisa melawan. Maka yang harus dilakukan hanyalah beradaptasi. Marinir di belahan bumi manapun punya prinsip, “adapt and improvise”. Artinya, mari kita beradaptasi dengan iklim, dan berimprovisasi untuk kenyamanan dan keselamatan. Dan ternyata banyak juga orang yang menikmati berkendara di tengah guyuran hujan. Bukan karena mereka terpaksa, tetapi memang benar-benar menikmatinya. Beberapa rekan penulis seperti bro Nadi dan Andry Berlianti, adalah contoh penikmat wet riding.
 Lalu bagaimana menikmati berkendara saat hujan? Untuk menikmati wet riding Mulailah dari hal yang sederhana yaitu kesiapan kendaraan. Bagi biker yang suka merawat motornya, silahkan periksa semua elemen kendaraan anda. T-CLOCS biasanya disebut oleh biker. Motor diperiksa dari mulai kelistrikan, tekanan ban, lampu-lampu sinyal, suara mesin hingga bagian lainnya. Berkendara di musim hujan sudah menyita energi, permasalahan teknis bukanlah hal yang diidamkan.
 Setelah selesai pengecekan kendaraan, jangan lupa juga perlengkapan berkendara. Sarung tangan, helm, masker hingga sepatu riding yang mumpuni tentunya dibutuhkan. Oh ya, jangan lupa mengenakan celana. Baik itu yang diluar, atau celana dalam. :D
 Perihal sepatu, mungkin bro n sis banyak yang kurang sreg menggunakan sepatu boot di kantor. Itu sah-sah saja. Saran penulis, jika mempunyai box, simpan sepatu di box. Saat berkendara, tetap gunakan sepatu khusus riding. Toh nanti ketika tiba di kantor bisa diganti agar matching dengan pakaian di tempat kerja. Jika tidak punya box, ada baiknya sepatu disimpan saja di kantor, dan untuk berkendara, tetap menggunakan sepatu riding. Toh jika kena hujan, walaupun basah, sepatu cadangan di kantor siap digunakan.
Jika memungkinkan, bawalah sepatu boot seperti di atas.
 Selain sepatu, penulis juga kerap membawa sarung tangan cadangan. Seringkali, saat berangkat kerja, kita terkena hujan. Sarung tangan pun tetap digunakan sebagai bagian dari keselamatan berkendara. Dengan mempunyai cadangan, saat pulang, kita tetap bisa menggunakan sarung tangan yang bersih dan hangat. :D
 Nah yang kerapkali yang bikin miris namun tertawa penulis adalah jas hujan. Yah kita semua tahu jenis-jenis jas hujan. Ada yang berbentuk 1 setel baju dan celana, namun ada juga yang berbentuk jubah. Yang baik adalah yang berbentuk 1 setel baju dan celana. Karena dengan begitu, tidak merepotkan kita yang tengah berkonsentrasi berkendara. Sementara yang berbentuk jubah, atau kerap disebut Ponco, tolong jangan digunakan. Kenapa? Bukan, ini bukan soal gengsi. Tapi lebih kepada keselamatan si pengendara itu sendiri, dan juga orang lain disekitarnya. Seringkali penulis melihat pengendara yang menggunakan Ponco menutupi bagian belakang motor hingga lampu belakang. Alhasil, kita tidak tahu, apakah yang bersangkutan menurunkan laju kecepatan, atau hendak berbelok. Semua lampu sinyal tertutup jubah tersebut. Tidak jarang penulis memerhatikan kecelakaan kecil yang diakibatkan oleh pengendara motor yang menggunakan jas hujan model Ponco. Dan beberapa kali terjadi kecelakaan yang merengut nyawa karena jas hujan ini. Jadi saran penulis, gunakan jas hujan yang berbentuk 1 setel baju dan celana.
"Batman" Coat, tidak direkomendasikan untuk pesepeda motor. Gambar: rebornes.wordpress.com
Raincoat yang digunakan penulis, merk lokal, harga murah meriah bisa dilipat menjadi tas kecil.
Nah jika semua sudah ok. Maka kita siap untuk menikmati wet riding alias naik motor sambil hujan-hujanan. Kenapa sih repot? Menurut penulis, ini bukan repot, melainkan seninya berkendara motor saat musim hujan. Dengan persiapan yang ok, pikiran kita tidak bercabang dan panik saat berkendara di tengah hujan. Ini penting. Kenapa? Karena kunci keselamatan berkendara adalah pola pikir si pengendara itu sendiri. Ketika dia tenang, makan dia akan lebih baik berkonsentrasi. Namun jika sebaliknya, konsentrasi berkendara gampang buyar, emosional dan mempertinggi resiko mengalami kecelakaan.
Bagaimana jika menghadapi hujan deras disertai angin kencang, seperti yang baru-baru ini terjadi? Well, penulis sendiri tidak serta merta selalu menembus hujan. Jika tidak terlalu urgent kepentingannya, lebih baik melipir sejenak ke warung kopi terdekat. Toh memaksakan diri saat hujan deras juga tidak terlalu baik. Ingat, semakin deras hujan, semakin pendek jarak pandang. Riskan bagi bikers.
Berteduh di bawah jembatan, menyebabkan macet. Foto: Edo Rusia

 Dan jika bro n sis ingin berteduh, yah lebih baik seperti yang sudah penulis sampaikan sebelumnya. Berteduhlah di warung kopi, ruko atau tempat-tempat yang tidak mengganggu lalu lintas. Pernahkah terjebak kemacetan berjam-jam hanya karena adanya tumpukan orang berteduh di kolong jembatan? Alangkah baiknya jika kita berteduh di tempat yang tidak merepotkan orang lain. Biasanya, para penghuni toko atau ruko memaklumi orang yang berteduh saat hujan.
 Lalu bagaimana jika tidak ingin berteduh? Pahami resiko berkendara saat hujan. Siapkan kendaraan dan mental. Gunakan perlengkapan yang memadai, lalu, silahkan menikmati berkendara saat hujan. Ingat, safety first. Have a nice wet riding….

3 Tahun Tanpa Goresan Wiper Sedikitpun Di Kaca Depan. Mau Tahu Caranya?


goresan wiper Sering kali saya lihat mobil dengan kasus ini dan tidak sedikit konsumen atau orang bertanya kepada saya bagaimana menghilangkan goresan bekas wiper ini.
Jawaban saya selalu….
1. Slab kaca, dengan resiko kaca bergelombang. Sejago-jagonya operatornya kaca pasti bergelombang walaupun gelombangnya sangat sedikit tetapi tetap kelihatan.
2. Klaim asuransi.
3. Ga bisa di apa-apain, itu sudah cacat permanen.
4. Ganti baru, kadang kala perlu di ganti baru kalau goresannya sudah terlalu parah dan mengganggu pandangan apalagi hujan deras malam hari.
Jika mobil anda masih gres atau kaca mobil anda masih OK tanpa goresan, saya sangat menganjurkan beberapa hal berikut ini sebagai langkah-langkah pencegahannya:
1. Ganti wiper 1 tahun sekali dengan catatan mobil anda adalah mobil sehari-hari kalau mobil anda jarang keluar ya tentunya tidak perlu 1 tahun ganti wiper, menurut pengalaman saya wiper original itu yang terbaik, ga pernah ndet-ndetan setelah beberapa bulan. Saya pernah ganti pakai yang refill tetapi baru juga 2-3 bulan sudah ndet-ndetan, ga licin lagi di permukaan kacanya.
2. Jalankan wiper ketika kondisi kaca benar-benar basah kecuali anda yakin kaca depan dan wiper anda bersih dari debu. Biasanya saya setelah tidak hujan beberapa hari dan debu mulai menumpuk di kaca depan saya tidak akan menyalakan wiper sampai hujan benar-benar membasahi kaca depan mobil saya. Ini salah satu kunci mengapa sampai sekarang kondisi kaca depan mobil saya tidak goresan wiper sama sekali.
3. Gunakan penolah air hujan seperti RainX, Glaco, Aquapel, atau Nanokote. Dengan menggunakan penolah air hujan, penggunaan wiper pun akan berkurang terutama di kecepatan tinggi, di kecepatan rendah pun masih sangat terbantu. Dengan penggunaan wiper yang tidak terlalu sering otomatis mengurangi kemungkinan kaca depan tergores selain itu juga, penggunaan penolak air hujan dapat meminimalisasi mengerasnya jamur kaca. Jadi 1 batu timpuk dua burung sekaligus. Ini hasil pengamatan saya setelah rajin-rajin menggunakan penolak air hujan, sangat membantu kalau pas hujan, apalagi untuk kaca samping supir, kaca belakang dan spion kalau pas mundur.
Gitu aja koq, mudah sekali kan pencegahannya…
Tags: ,

Penangkis Hujan, TAnpa Wiper Kaca Mobil Tetap Jelas

 
JAKARTA - Salah satu faktor keamanan dalam mengemudi yaitu jelasnya pandangan (clear visibility) ke luar kendaraan. Apalagi jika hujan tiba, lantaran air di permukaan kaca tak sepenuhnya hilang meski sudah disapu wiper. Sebenarnya mudah mengatasinya, pakai saja produk penangkis air hujan (rain repellent) yang jenis dan cara pakaianya beragam.

JERNIH
Banyak toko yang menawarkan produk perawatan mobil, menjual bermacam merek treatment untuk permukaan kaca yang ampuh menangkis air hujan. Air hujan meluncur tanpa bekas seperti air mengalir di daun talas.

"Pakai produk water repellent atau rain repellent memang ampuh. Bahkan saat hujan, tidak pakai wiper pun pandangan tetap jelas," ucap Susanto, pemilik toko oli dan produk perawatan mobil Jayapura Motor di ITC Fatmawati, Jaksel. Pemakaiannya tergantung kebutuhan, tetapi biasanya sekali pakai tahan untuk sebulan.

Masing-masing produk punya kemasan dan cara pakai berbeda. Tujuannya sama, mencegah air menempel di permukaan kaca sehingga meningkatkan pandangan dan membuat nyaman saat mengemudi.

Contoh Rain-X Original Glass Treatment. Tinggal semprot dan dilap pakai kaing kering bersih, maka saat hujan turun, butiran air akan pergi dari permukaan kaca. Dikemas dalam botol plastik kuning isi 680 ml.

Begitupun 2-in-1 Glass Cleaner with Rain Repellent, selain kemasan botol plastik, juga tersedia dalam botol kaleng. Sementara Rain-X Swipe & Wipe model gosok dan disediakan bonus kain lap lembut. Kaca bakal lebih jernih.

"Saya menyarankan pakai glass cleaner yang memiliki kandungan yang membuat kaca jadi licin, butir air langsung jatuh. Mereknya bermacam-macam," urai Heri Firmansyah, manajer produksi salon mobil Glanz di Jln. Panjang No.7, Kedoya, Jakbar.

Merek lain ada keluaran Glass Science. Misal New Rain Clear, setelah kaca dibersihkan dari minyak dan debu, semprotkan ke kaca lalu usap pakai bahan lembut ke seluruh permukaan sampai kaca terlihat jernih. Untuk varian Gel Formula, tekan hingga gel keluar dan taruh di kain atau busa lembut lalu digosok.

Untuk Glaco asal Jepang model roll on, gosok ke kaca secara merata dan diamkan 5-10 menit lalu diusap pakai lap. Begitupun Rain-Z Dura buatan Perma Glass, Amerika yang dibasahkan pada kain dan disuap dengan gerakan melingkar, tunggu kering 1-2 menit.

G Glass Hydrophobic Rain Repellent buatan Amerika yang mengandung 100% bahan alam yang ramah lingkungan. Atau produk keluaran Stoner, Invisible Glass pembersih kaca depan yang mengandung rain repellent dalam kemasan botol plastik.

"Penggunaannya lebih baik sebelum hujan. Meski begitu, jika baru pakai setelah kena hujan, juga tidak apa-apa asal kaca dibersihkan terlebih dulu dan tunggu kering," ungkap Daniel Saputra, juragan Show Car Garage di Jln. Meruya Ilir No.19i, Jakbar.

Nah, yang mau pakai saat sedang kena hujan juga ada produknya, No Touch Rain Shield. Tinggal semprot ke kaca dan jalankan wiper beberapa kali. Tanpa ditunggu, Anda langsung dapat merasakan kaca yang bening.

Penggunaan rain repellent juga bisa dipakai pada kaca spion luar dan kaca samping. Kini saat hujan pun kaca bebas dari sisa air, pandangan tak terganggu, respons mengemudi meningkat dan berkendara pun jadi lebih nyaman.   (mobil.otomotifnet.com)

Auto Glass Coating - bertahan hingga 2 tahun, BERGARANSI!

Untitled-2.jpg

By: HOT ITEM!
SKU: 02NNKT
500,000500,000500,000500,000500,000500,000500,000
add this product to cart

Apakah Nanokote?
  • WATER, OIL & DIRT REPELLING
    lapisan pelindung yang menolak air, minyak & debu
  • ANTI - STICK
    lapisan pelindung yang licin & susah menempel
  • SAFETY COATING
    lapisan pelindung yang meningkatkan keamanan mengemudi
Kenapa Nanokote?
  • minimal 4x lebih kuat & tahan lama daripada lapisan merk lain yang berfungsi sama.
  • maksimal bertahan 30.000 km di kaca mobil baru dan 20.000 km di kaca mobil lama.
  • lapisan nanokote di kaca samping & belakang bertahan hingga 5 tahun di Australia
  • dibuat dengan nano teknologi dari partikel yang berukuran 80.000x lebih tipis dari rambut manusia.
  • 80 km/jam adalah kecepatan dimana air hujan yang menempel pada kaca dengan nanokote akan lepas dengan sendirinya tanpa wiper.
  • dengan nanokote, mengemudi di bawah deraan hujan jadi lebih mudah dan lebih aman hingga 34%
  • semua mobil Volvo tahun 2004 menggunakan nanokote sebagai standar fitur keamanannya.
  • karena air lebih susah menempel di kaca depan mobil, nanokote mampu mengurangi resiko jamur air hingga 90%
  • di Indonesia, efek “water beading” nanokote bergaransi 6 bulan atau 15.000 km (yang mana lebih dulu) khusus untuk kaca depan saja.
  • Nanokote telah lulus uji coba independen dari TUV Jerman (sebuah badan sertifikasi berskala internasional).
  • 1x aplikasi bertahan tahunan.
Karena tingkat kesulitan aplikasi produk ini cukup tinggi, kami sarankan untuk di-aplikasi-kan di outlet PPS dengan biaya hanya 500 ribu rupiah untuk per sisi kaca.
Untuk aplikasi seluruh kaca mobil:
  • mobil 2 baris : Rp 1.350.000,-
  • mobil 3 baris: Rp 1.700.000,-
Aplikasi produk ini memerlukan tenaga professional dan melalui beberapa tahap yang vital untuk ketahanan produk di kaca.

Menghadapi musim hujan, sebaiknya persiapkan peranti pelengkap mobil kesayangan. Seperti gerai Value di Jl. Raya Jemursari 1a Surabaya yang menyediakan layanan untuk kaca antiair. Tujuannya supaya kaca berfungsi seperti daun talas, menjadikan air tidak menempel pada kaca, bilang Fendy Ariefwidya sang juragan.

Sediakan saja dana sebesar Rp 500 ribu untuk kaca depan, sedangkan Rp 3 juta meliputi semua kaca, baik depan, belakang dan samping kanan-kiri. Kami memberikan garansi selama 5 tahun untuk kaca samping, sedangkan untuk kaca depan selama 18 bulan, promonya. Tidak hanya itu, untuk melengkapi kebutuhan kendaraan mobil, car wash Value juga menyediakan pengharum mobil terbaru yaitu Triple-K asal Taiwan. Kami juga menyediakan parfum produk Thailand dengan harga kisaran Rp 18 ribu sampai Rp 37 ribu dengan berbagai jenis, untuk tipe anak-anak kami beri bonus beli 1 free sebuah pengharum, tutup Fendy sembari memberi nomor 031-70187000 untuk pemesanan. (mobil.otomotifnet.com)

Pelapis kaca anti hujan, perlukah?

Musim hujan telah tiba. Dengan kondisi hujan deras, seperti akhir-akhir ini, tak pelak kita perlu menjaga kebersihan kaca mobil untuk mendapatkan pandangan yang jernih.
Untuk mendapatkan pandangan yang jernih selama diguyur hujan deras, tentunya kita memanfaatkan sapuan kipas hujan atau “wiper” yang berbahan karet. Untuk mendukung kinerja “wiper” dalam membersihkan kaca depan mobil kita, tidak sedikit yang menambahkan cairan pembersih seperti shampo (tanpa kondisioner) dan cairan khusus wiper. Cairan ini terbukti efektif membantu kita mendapatkan pandangan yang jernih. Akan tetapi busa cairan ini cukup mengganggu saat disemprotkan.
Selain produk di atas, ada produk lain yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan pandangan yang jernih dalam guyuran air hujan. Produk tersebut adalah “rain repellant“ cairan sejenis lilin “wax” yang akan melapisi kaca depan kendaraan kita agar menghasilkan efek seperti daun talas, dimana air tidak sempat menempel di kaca mobil kita. Air akan mengalir jatuh ke bawah.
Dari pengalaman saya menggunakan cairan “rain repellant“, saya sangat puas. Cairan ini efektif melapisi kaca mobil saya membuatnya tidak mempan air hujan. Pada saat guyuran hujan deras, air mengalir tidak berjejak di kaca mobil saya membuat pandangan saya sangat jelas meskipun saya tidak menyalakan “wiper” sama sekali.
Akan tetapi ada kelemahan dari produk ini. Pada akhirnya produk ini tidak dapat berdiri sendiri. Pada saat hujan rintik-rintik, dimana butiran air hujan tidak cukup berat untuk jatuh, butiran tersebut pecah menjadi butiran yang sangat halus saat jatuh ke kaca. Dengan adanya butiran halus yang menempel di kaca depan kita, maka pandangan kita menjadi terganggu. Hal ini akan menjadi semakin parah ketika kita sedang melaju menuju cahaya, seperti melaju ke arah matahari, maka cahaya tersebut akan menyilaukan kita karena terbiaskan oleh butiran halus air hujan tadi.
Penggunaan “rain repellant” ini pun cukup mudah, cukup kita gosokkan ke kaca dalam keadaan kering, lebih efektif setelah mencuci mobil dimana kaca sedang dalam keadaan bersih. Menggosoknya pun tidak memakan waktu lama.

Facebook Twitter RSS